seleamat membaca cerpen saya dan jangan lupa tinggalkan komentar

Rabu, 24 Oktober 2012

BUKAN AKU


Aku tak habis pikir tentang mahkluk halus yang mereka ceritakan malam itu. Seolah aku seperti orang angkuh yang ingin diberikan kesaksian. “ Tak percaya itu hanya mitos saja” kataku. Namun sudut mata itu memberikan banyak makna pada ku. Apa yang mereka pikir tentang ku?

ZHAFIRAH


Sesekali aku mencuri-curi waktu melihat ke seberang. Hujan.
Di balik hujan tersimpan sesal yang membekas.
Lagi-lagi aku meresapi kegalauaanku di sudut kamar tercinta.
"Akh, My beloved.."
Sudah lebih 3 minggu aku kehilangan separuh jiwaku. Dan sudah lebih 3 minggu pula aku hanya menghabiskan waktu di sudut kepasrahan.
"Apa karena itu kau pergi?"
Hatiku berdesir menerka, apa mungkin?

WHY??

BY : MUHAMMAD HASBY

SAD STORY


Jangan Nagis ya, bacalah ini..Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.Walaupun menikah terpaksa, aku tak pern

TAK BER AYAH


Riuh gemuruh suara teriakan dan tawa
anak kelas 4 sd berlarian menembus
celah-celah jendela ruangan, riuh itu
baru berhenti perlahan tatkala bu guru
menghentakkan mistar panjangnya ke
papan tulis yang penuh dengan coretan
dan gambar naruto. Pagi itu, ruangan
kelas 4 seperti audisi solo pelawak, tiap
anak akan menceritakan pahlawan
hidupnya,.. tiap anak yang bercerita,
maka gemuruh akan tercipta, dan mistar
kembali menghantam papan tulis untuk
merendam riuh agar tak mengaung lagi.

INGATLAH KATA SAHABAT


Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...
“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.
“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.


Selasa, 23 Oktober 2012

DIBALIK SEBUAH CITA-CITA




Bunyi kursi roda yang berderit pelan membuatku menoleh kebelakang dan tersenyum pada gadis yang duduk diatasnya. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, tidak juga sakit yang mungkin sedang ia rasakan dalam tubuhnya. Aku bisa dibilang adalah salah satu yang mengerti benar mengapa ia berada dirumah sakit, namun aku memilih untuk tidak memahami, dan yang mencoba berpura-pura bahwa yang kutahu hanyalah ia seringkali mengendarai kursi rodanya keluar kamar menuju taman didepan rumah sakit ini, tempatku biasa mengambil gambar dengan kamera yang kukalungkan dileher. Kutekan sekali tombol shutter kameraku kearahnya, namun ia tidak juga merubah reaksinya sedikitpun dan sebagai gantinya ia mendorong roda kursinya makin mendekat.